Spesies : Lawsonia inermis L.
Sinonim : Lawsonia spinosa L., Lawsonia alba Lamk
Sumber Prosea : 3: Dye and tannin-producing plants p.83-86 (author(s): Oyen, LPA)
Kategori : Pewarna alami
Nama Inggris : henna
Nama Indonesia : henna, inai
Nama Lokal : pacar kuku (Sunda), pacar kuku (Jawa), pacar kuku (Madura) , ineng (Sumatera), gaca (Sumatera) , ngatu (Kalimantan) , kayu laka (Menado) , tilangge kuku (Gorontalo) , paci (Bugis) , daun laka (Maluku) , bunga jai (Halmahera) , pacah (Bali), pacah (Nusa Tenggara).
Deskripsi : Tumbuhan ini berperawakan terna dengan cabang yang banyak. Tinggi antara 1 - 6 m. Pada rantingnya terdapat duri. Bentuk daun panjang dan berwarna hijau keabu-abuan, kuncup daun berwarna merah. Bunganya harum berwarna putih kekuningan. Buah berbentuk bulat, banyak dan menggerombol.
Distribusi/Penyebaran : Di Indonesia, penyebarannya merata mulai dari Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara dan Maluku.
Habitat : Tumbuh dari dataran rendah sampai dataran tinggi ± 450 m dpl.
Perbanyakan : Henna umumnya ditanam di pekarangan rumah dan diperbanyak dengan biji atau stek batang. Belum pernah dijumpai ditanam dalam suatu perkebunan untuk Indonesia.
Manfaat tumbuhan : Daun pacar dipakai sebagai pewarna kuku dan memberikan warna merah jingga. Adapun pembuatannya yaitu daun pacar ditumbuk halus ditambah air sedikit kemudian ditempelkan/diletakkan di atas kuku tangan dan kaki, ditutup daun singkong, dikuatkan dengan ikatan karet gelang. Keadaan ini dibiarkan 1 malam, keesokan harinya dibuka dan kuku-kuku tersebut menjadi berwarna merah jingga. Warna merah ini dapat mencapai ± 2 bulan seiring dengan bertambah panjangnya kuku.
Sumber: www.proseanet.org