Sementara kebutuhan dunia berkisar 1.200 ton/tahun dengan pertumbuhan sebesar 5%. Sebagai komoditi ekspor, minyak nilam mempunyai prospek yang cukup baik, karena permintaan akan minyak nilam sebagai bahan baku industri parfum, kosmetik, sabun, dan lainnya akan terus meningkat. Fungsi minyak nilam dalam industri parfum adalah untuk mengfiksasi bahan pewangi dan mencegah penguapan sehingga wangi tidak cepat hilang, serta membentuk bau yang khas dalam suatu campuran (Ketaren, 1985), hal ini menyebabkan minyak nilam mutlak diperlukan dalam industri parfum.
Walaupun tanaman nilam sudah lama diperdagangkan dan merupakan sumber mata pencaharian petani nilam, namun sampai sekarang budidaya nilam masih berbentuk perladangan
Dari segi pengobatan tradisional, air rebusan daun nilam dilaporkan digunakan untuk mengubati sakit tekak, asma, batuk dan demam.Daun nilam yang beraroma boleh menghasilkan minyak pati yang dikenali sebagai `patchouli oil’ di pasaran antarabangsa. Antara bahan kimia yang terdapat dalam ‘patchouli oil’ termasuklah benzaldehyde, cardinene, cinnamic aldehyde, eugenol dan ‘patchouli alcohol’. Minyak nilam banyak digunakan dalam industri wangian dan cirinya yang boleh mengikat (fixative) minyak pati yang lain menjadikanya sangat penting dalam pembuatan minyak wangi. Minyak nilam juga digunakan dalam membuat produk seperti sabun, bahan pencuci, syampudan ubat antiserangga. Pada konsitrasi yang rendah, minyak nilam juga digunakan sebagai bahan perisa dalam produk minuman dan makanan.
Sumber: http://www.scribd.com/doc/1184458/Produktivitas-Minyak-Nilam
http://fazlisyam.com/2007/08/17/khasiat-dan-kegunaan-nilam