Semangka jangan pernah di campur dengan gula aren karena dapat menjadi racun, keracunan buah ini di tandai dengan mules-mules dan gangguan pencernaan lainnya. Jika berat dapat menyebabkan kejang-kejang, diare hingga kematian.
Simplisa buah semangka di pasaran di kenal dengan nama citrulli fructus, sedangkan kulit buahnya di sebut citrulli pericarpium. Semangka berasal dari daerah tropik dan sub tropik di Afrika.
Awalnya tanaman ini tumbuh liar di pinggir jalan, belukar atau ada juga yang di tanam di kebun dan pekarangan. Semangka dapat di tanam di dataran rendah hingga 1.000 m dpl.
Selain dagung buah dan kulitnya, biji semangka juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan. Biji semangka dapat di olah menjadi kuaci sebagai makanan ringan. Cara membuatnya kumpulkan biji semangka, lalu keringkan dan sangrai. Setelah dingin, langsung di rendam dengan air garam selama 1 hari, lalu jemur kembali sampai kering.
Buah semangka tidak hanya manis dan sejuk sifatnya, tetapi juga masuk ke meridian jantung, lambung, dan kandung kemih. Semangka cocok sekali di makan sewaktu cuaca panas.Buah tanaman ini juga bersifat anti radang, melumas usus, dan menghilangkan haus.
Di Cina, semangka digunakan untuk melawan summer heat yaitu gejala penyakit yang di tandai dengan berkeringat banyak, rasa haus, suhu tubuh meningkat. Penyakit ini juga di tandai dengan warna urine jernih, diare dan mudah murah. Semangka dapat meringankan gejala-gejala penyakit ini, meningkatkan keluarnya urine dan membersihkan ginjal.
Biji tanaman ini juga rasanya manis. Biji tanaman ini berkhasiat peluruh kencing serta melembabkan usus. Senyawa kukurbositrin dalam biji semangka menyehatkan ginjal, meringankan radang ginjal dan menjaga tekanan darah. Selain berkhasiat sebagai obat, buah tanaman ini juga kaya nutrisi, diantaranya vitamin (A.B.C), protein, karbohidrat, dan sedikit lemak tetapi kaya serat.
Buah semangka juga kaya kalium. Mineral ini dapat membantu kerja jantung dan menormalkan tekanan darah. Sedangkan likopen dalam buah semangka bersifat antioksidan yang lebih unggul dibandingkan vitamin C dan E.
Sumber: http://www.na-tura.com/category/pengobatan-herbal/page/2/
POSTING BERKAITAN
